Sunday, September 15, 2013

Penyakit Akibat Sering Naik Pesawat Terbang




Pesawat menjadi kendaraan paling aman dan sedikit hambatan dibandingkan dengan transportasi lain. Banyak orang yang memutuskan naik pesawat karena lebih menghemat waktu. Namun pernahkah Anda memikirkan berbagai dampak buruk seringnya naik pesawat bagi kesehatan Anda?

Risiko kesehatan karena naik pesawat ini dikarenakan faktor ketinggian yang mempengaruhi suhu udara, tekanan atmosfer dan konsentrasi gas.

Yuk, intip beberapa akibat yang berhubungan dengan kesehatan karena sering naik pesawat

Jet Lag
Jet lag akan dialami oleh penumpang yang mengambil perjalanan jauh melalui pesawat dan harus melintasi zona waktu yang berbeda. Karena harus melewati antar zona waktu maka mempengaruhi jam biologis seseorang yang berubah seketika.

Jet lag ini mengakibatkan berbagai permasalahan seperti gangguan tidur, lemas, lelah pada siang hari, gangguan pencernaan, tidak nafsu makan, kurang konsentrasi, gangguan siklus haid, sakit kepala, gangguan ingatan, dan nyeri otot.

Penyakit Ketinggian
Disebut juga dengan Altitude Sickness atau Acure Mountain Sickness. Masalah kesehatan ini disebabkan karena di ketinggian tertentu seseorang tidak bisa lagi menerima asupan oksigen misalnya diketinggian 8.000 kaki atau di atasnya.

Gejala gangguan ini adalah lemah lesu yang tidak wajar, sakit kepa disertai nyeri, pusing, hilangnya nafsu makan dan kurang bersemangat. Penerbangan jarak jauh memang bisa memicu penyakit ini meskipun pesawat sudah dirancang dengan keamanan kabin ketika terkena tekanan.

Bisa dikatakan seseorang yang mengalami penyakit ini sama dengan mabuk darat. Jika sudah parah gejalanya akan meningkat seperti pingsan, kuku dan bibir berubah biru, limbung dan disoerientasi.

Dekompresi
Penyakit ini sering dialami oleh penyelam. Mereka yang baru saja menyelam kemudian dalam waktu singkat harus bepergian menggunakan pesawat.

Gejala yang dialami karena penyakit ini adalah sering bingung, gangguan penglihatan, kulit gatal dan bengkak, nyeri tajam dan dalam seperti tertusuk jarum, mati rasa, kejang, lumpuh pada kaki, sakit kepala, lelah yang tidak wajar, sesak napas, gangguan pendengaran, batuk kering, hilangnya keseimbangan dan tubuh terasa lemas.

Dehidrasi
Karena perjalanan jauh menggunakan pesawat otomatis kelembaban tubuh akan berkurang sehingga menyebabkan dehidrasi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suatu benda maka kelembaban suatu benda juga akan berkurang .

Hal ini juga terjadi pada area kabin yang akan berubah kelembabannya untuk menjaga pesawat dari bahaya kondensasi.

No comments:

Post a Comment