Jangan biarkan penyakit asma menghentikan Anda dalam melakukan latihan atau olahraga yang menyehatkan. Memiliki penyakit asma bukan lantas Anda tidak bisa berolahraga. Faktanya, 1 dari 12 atlit Olimpiade menggunakan obat asma selama bertanding. Kuncinya adalah memastikan bahwa asma bisa dikendalikan dengan obat yang tepat dan juga memilih aktivitas atau olahraga yang pas bagi Anda.
Ada beberapa jenis olahraga yang baik bagi penderita asma. Anda termasuk salah satunya? Berikut beberapa jenis olahraga yang baik bagi penderita asma.
Voli
Voli merupakan olahraga bertempo lebih cepat daripada bisbol, softball dan sepak bola tapi juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita asma. Aturan permainan tidak melibatkan gerakan terlalu banyak dan hal ini tidak menyulitkan penderita asma.
Lari
Lari di trek pendek cenderung tidak akan memperparah orang dengan asma. Cobalah jalankan lari marathon dengan kecepatan rendah hingga sedang. Lari di trek panjang akan membuat saluran udara Anda iritasi.
Yoga
Yoga sangat baik bagi penderita asma. Apa alasan ajaibnya? Yoga merupakan latihan pernapasan dan dapat mengaktifkan bagian paru-paru. Satu studi menemukan bahwa orang yang berlatih Hatha yoga 2,5 jam seminggu selama 10 minggu mampu mengurangi ketergantungan mereka terhadap obat asma. Manfaat yang sama bisa dari Tai Chi, seni bela diri yang juga menekankan latihan pernapasan.
Berjalan (Cepat)
Satu studi terbaru menemukan bahwa orang dewasa yang berjalan tiga kali seminggu selama 12 minggu dapat meningkatkan kontrol tubuh dan kebugaran tanpa serangan asma. Baik dilakukan dengan durasi setengah jam pada satu waktu dengan lima menit pemanasan dan lima menit pendinginan. Berjalan dengan kecepatan sedang adalah cara terbaik untuk latihan.
Renang
Olahraga ideal untuk penderita asma adalah berenang karena Anda menghirup udara yang dilembabkan. Berenang dalam bahwa posisi horizontal benar-benar dapat melonggarkan lendir yang terkumpul di bawah paru-paru. Tapi hati-hati dengan kolam dengan mengandung klorin atau kaporit berlebihan karena bahan kimia dapat memicu serangan asma.
Olahraga Raket
Tenis dan olahraga raket lainnya memungkinkan Anda untuk mengeluarkan energi di lapangan dengan teratur selama permainan. Anda juga memiliki kontrol atas kecepatan permainan, misalnya, lakukan pemanasan dengan berjalan santai memukul bola dan bouncing bola di lapangan sebelum memulai permainan.
Sepeda Santai
Bersepeda santai cenderung tida akan memperburuk asma Anda. Bersepedalah di medan yang terjal dan Anda bisa berada dalam kesulitan. Napas Anda akan masuk dan keluar dengan cepat karena menjaga kecepatan sepeda dan hal ini dapat berpotensi memicu serangan asma. Namun, satu studi menemukan bahwa pengendara sepeda gunung lebih mungkin untuk memiliki asma, namun mereka masih mampu bersaing di Olimpiade sekalipun.
No comments:
Post a Comment