Jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat bedan sebaiknya Anda memang perlu melakukan diet. Sehingga Anda bisa terhindar dari berbagai macam penyakit. Ada banyak sekali metode diet yang dapat Anda jalani sesuai dengan kondisi tubuh dan minat Anda. Program-program diet tersebut biasanya menawarkan hal-hal menarik menyangkut berat badan Anda. Namun Anda juga harus selektif dan berhati-hati salah-salah ketika Anda melakukan program diet Anda malah mengalami kemunduran kesehatan bahkan mengancam nyawa Anda.
Ada beberapa jenis diet yang beresiko kematian yang sebaiknya memang harus Anda hindari. Apa saja jenis diet tersebut yang beresiko kematian mari kita lihat berikut ini:
Diet Rendah Karbohidrat
Diet rendah karbohidrat sudah diperkenalkan sejak 1860. Seiring perkembangan zaman, diet jenis ini juga berkembang semakin ekstrim, kita kenal dengan istilah diet Atkins. Faktanya, manusia memilik kebutuhan 50-60% karbohidrat dalam sehari atau sekitar 300 gram (ini setara dengan 8 porsi karbo atau 1 cangkir nasi putih per porsi). Memangkas asupan karbohidrat hingga hanya 10% nya (setara dengan satu lembar roti) tentunya bisa mengganggu sistem kinerja tubuh secara keseluruhan.
Diet Atkin ini tidak dianjurkan oleh sejumlah dokter dan asosiasi jantung di Amerika. Sebab justru diet jenis ini dapat meningkatkan kolesterol dan sangan berbahaya bagi kesehatan. Diet ini dapat memicu timbulnya penyakit jantung, kanker, obesitas, penyakit ginjal, osteoporosis, kanker usus dan bahkan berakibat pada kematian
Diet Rendah Kalori
Para dokter juga tidak menganjurkan melakukan diet rendah kalori. Karena diet ini berakibat pada kematian, khususnya jika yang mengalami ganggung perut. Diet ini dapat mengganggu kemampuan sistem imun di dalam tubuh dan merespons infeksi karena tumbuhnya bakteri di dalam usus besar. Fungsi kalori adalah sebagai sistem imun di dalam tubuh, jadi jika Anda kurang dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori maka Anda akan sulit melawan virus di dalam tubuh.
Alcorexia/Drunkorexia Diet
Diet jenis ini biasanya membatasi kalori secara ketat dalam dua minggu dan pelaku diet mengganti asupan kalori dengan alkohol. Para pelaku diet ini menerapkan pola makan rendah kalori dengan perhitungan mereka bisa menyimpan kalori sebanyak 10.500 selama satu minggu kemudian mengkonsumsi alkohol yang setara dengan 131 gelas wine selama satu minggu. Diet ini cukup konyol sebab pelaku akan kekurangan vitamin, nutrisi dan kalori yang diperlukan tubuh untuk beraktifitas nornal. Sebab Alkohol mengandung racun alkohol yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan beresiko pada kematian.
No comments:
Post a Comment