Thursday, May 2, 2013

Makanan Untuk Merangsang Produksi Kolagen


Kolagen merupakan salah satu protein yang sangat penting bagi kecantikan dan kesehatan kulit, protein ini bekerja di bagian bawah jaringan kulit untuk mencegah timbulnya keriput dan kerusakan pada kulit. Tanpa jumlah kolagen yang memadai maka kulit anda akan mengeriput karena kehilangan keelastisannya atau kelenturannya. 



Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat merangsang produksi kolagen.

Telur
Kandungan protein yang ada dalam telur dapat merangsang tubuh untuk memproduksi kolagen dalam jumlah tinggi, tidak mengherankan bila telur sering dimanfaatkan untuk mendapat kulit yang kencang. Yang perlu anda lakukan adalah dengan mengkonsumsi semua bagian telur baik putih atau kuning telur.

Bawang putih
Mineral sulfur yang terdapat pada bawang putih dapat membantu memperbaiki kolagen yang rusak, meskipun begitu tidak perlu ekstrim dalam mengkonsumsi bawang putih, cukup masukkan beberapa siung bawang putih ke dalam bumbu masak anda.

Bayam
Mengandung zat besi dan vitamin C yang diyakini dapat membantu proses produksi kolagen.

Tomat
Sebagian ada yang memasukkannya ke dalam golongan buah, sebagian lagi memasukkannya ke dalam kelompok sayur. Buah ini mengandung lycopene yang berfungsi sebagai nutrisi penting bagi pertumbuhan kolagen pada kulit.

Ikan salmon
Mengandung Omega3 yang berfungsi untuk memelihara sel-sel kulit, selain itu asam lemak yang ada padanya dapat menjaga tingkat kelembaban kulit seseorang.

Buah jeruk
Mengandung vitamin C yang tinggi, vitamin ini berfungsi untuk mensintesis kolagen, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti kudis dan lain sebagainya.

Jika anda mengkonsumsi jenis makanan di atas setiap hari niscaya anda akan mendapatkan kulit yang sehat dan selalu kencang. Keriput tidak bisa dihindari, hal ini karena sangat berkaitan dengan usia seseorang, namun dengan menjalankan pola makan yang sehat seperti di atas setidaknya kita dapat memperlambat datangnya keriput, kerusakan kulit dan tanda penuaan dini lainnya.

No comments:

Post a Comment