Tuesday, May 14, 2013

Mengenali Telur yang Masih Segar


Salah satu bahan makanan yang bisa disimpan dalam waktu yang agak lama adalah telur, karena telur adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan dan mudah diolah. Namun seringkali anda lupa menuliskan tangga pembelian telur dan mengingat tanggal kadaluarsanya. Nah, sebenarnya telur dapat disimpan selama kurun waktu tiga sampai empat minggu. Denga catatan semakin lama disimpan, kualitas telur juga akan semakin menurun.



Kali ini ada tips praktis bagi anda yang sering melupakan berapa lama telur yang sudah disimpan di dapur anda dan apakah masih layak dikonsumsi atau tidak.

Guncangkan telur secara perlahan, lalu perhatikan bunyi yang dihasilkan. Jika terdengar bunyi gemerutuk, berarti telur tersebut tidak terlalu segar. Tanda telur yang segar adalah putih dan kuningnya melekat di dinding telur, sehingga ketika digoyangkan tidak akan berbunyi.

Ada cara lain untuk mengetahui kelayakan telur, yaitu dengan mencelupkannya ke dalam wadah berisi air. Bila telur tenggelam, maka telur tersebut masih segar. Tapi, jika mengapung maka telur tersebut sudah tidak layak konsumsi.

Jika telur yang masih segar dipecahkan di atas wajan, maka bagian putihnya akan menempel pada kuningnya. Jika putih telur menyebar dari kuningnya, bisa dipastikan bahwa telur sudah tidak segar lagi.
Kuning telur yang segar warnanya kuning tua cerah, sedangkan telur yang sudah lama disimpan, kuning telurnya akan memucat. Namun, tips yang satu ini tidak selalu bisa diandalkan karena jenis pakan ayam sangat mempengaruhi warna kuning telur.
Perhatikan juga ruang udara. Telur segar memiliki ruang udara yang lebih kecil di sebelah kanan dalam. Selain itu, kuning telurnya tidak cacat, bersih, dan tidak terdapat pembuluh darah dan bercak daging atau bercak darah. Putih telurnya pun segar dan tebal di ikat oleh chalaza (pintalan tali berwarna keputihan).

No comments:

Post a Comment